Pages

Lorem ipsum

slider

Komputer dan Masyarakat

Rabu, 11 April 2012

1.    Tipe-Tipe Barcode Serta Karakteristiknya

•    CODE 128
 Simbol Barcode ini cocok digunakan apabila kita ingin memasukkan kode yang berupa Alpha numeric ke dalam Barcode. Kita bisa memasukkan sebagian angka dan sebagian huruf kedalam barcode dengan menggunakan simbol ini. Biasanya simbol ini digunakan untuk kepentingan intern  perusahaan, gudang, atau toko yang memerlukan kode-kode khusus untuk setiap barang berupa huruf dan angka didalamnya.

•    CODE 39
CODE 39 merupakan salah satu simbol Barcode yang paling tua. Perbedaan dengan CODE 128 adalah beberapa karakter ASCII yang belum bisa dimasukkan ke dalam simbologi ini, tapi untuk karakter A-Z, angka 0-9, +,-, dan spasi sudah bisa digunakan kedalamnya. Yang paling terlihat perbedaan dengan CODE 128 adalah lebar Barcode yang dihasilkan, karena lebar Barcode CODE 39 lebih lebar daripada  Barcode CODE 128. Oleh karena itu, apabila akan menggunakan Barcode yang bisa Alpha Numeric saya sarankan untuk menggunakan CODE 128 saja. Karakter Alpha numeric yang bisa dimasukkan akan dihasilkan menjadi huruf kapital.

•    Interleaved 2 Of 5 ( ITF )
Barcode ini hanya bisa melakukan encoding untuk angka. Jika dibandingkan dengan simbologi UPC A untuk 10 angka, Barcode yng dihasilkan oleh simbologi ini lebih lebar daripada simbologi UPC A. Simbologi ITF hanya bisa melakukan proses encoding terhadap jumlah digit yang genap, apabila jumlah digitnya ganjil maka otomatis ditambahkan karakter 0 (nol) di depan angka yang sudah ada.

•    UPC ( Universal Product Code )
UPC adalah Barcode Standard yang digunakan pada barang-barang yang dijual ke kalangan umum ( dibeberapa negara ). UPC adalah simbologi Barcode dengan sistem fixed length ( jumlah digit tetap ), dan hanya bisa untuk angka saja. 12 digit dalam simbologi Barcode ini mempunyai keterangan sebagai berikut : 1 digit pertama Number Characther System, 5 digit berikutnya adalah Manufacture Number ( kode perusahaan pemilik Barcode ), 5 digit berikutnya adalah kode produk atau nomor urut produk, 1 digit terakhir adalah Check Digit atau angka untuk melakukan test validasi barcode. UPC terdiri dari 2 jenis UPC A ( 12 Digit ) dan UPC E ( 8  Digit ).

•    Extended CODE 39
Simbologi Barcode ini merupakan pengembangan dari simbologi CODE 39, telah bisa menghasilkan huruf besar dan huruf kecil. Tetapi semakin banyak huruf kecil yang dimasukkan semakin lebar Barcode yang dihasilkan.

•    CODE 93
Pengembangan atau gabungan fungsi dari Simbologi Barcode CODE 39 dan Extended 39. Simbologi jenis ini ( termasuk Extended CODE 39 dan CODE 39 ) bukan jenis Barcode yang sering digunakan. Jadi apabila anda ingin menggunakan simbologi ini, scanner barcode anda mungkin harus di setting terlebih dahulu.

•    CODABAR
Simbologi Barcode ini bisa melakukan encoding untuk angka dan karakter seperti "(-$:/+)" dan spasi. Biasanya di Amerika tipe simbologi barcode ini digunakan untuk membuat Barcode yang berisi keterangan harga barang saja.

•    EAN ( Europe Article Number )
Simbologi Barcode ini merupakan simbologi yang juga dipakai di negara kita untuk identitas suatu produk. Keterangan untuk simbologi ini adalah : 3 digit pertama adalah untuk kode negara asal produk ( Indonesia mempunyai kode 899 ), 4 digit berikutnya adalah Manufacture Number ( kode perusahaan pemilik Barcode ), 5 digit berikutnya adalah Product Number ( kode produk atau nomor urut produk ), 1 digit terakhir adalah Check Digit atau angka untuk melakukan test validasi barcode. EAN terdiri dari 2 jenis yaitu EAN 13 dan EAN 8. Lembaga yang mengatur untuk Simbologi Barcode ini di Indonesia adalah GS1.

2.    Jumlah Pin Port Paralel
Port paralel terdiri atas 25 pin, yang berupa konektor yang disebut DB-25. Pada dasarnya port paralel mempunyai 4 macam fungsi. Fungsi  25 pin, antara lain: mempunyai 8 jalur data, 4 buah control, 5 buah status dan 8 buah ground.

3.    Jumlah Pin Port RS232/COM/Serial
Port serial, port ini memiliki 9 pin yang digunakan untuk menghubungkan joystick, mouse, dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal

4.    Daftar Format Data
1.    FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.



2.    FAT32
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).

3.    NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.

4.    EXT 2
EXT2 merupakan jenis file system yang ampuh di sistem operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs.

5.    EXT3
EXT3 merupakan peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3 merupakan pengembangan dari EXT2.

6.    EXT4
File system EXT4 yang biasa digunakan linux merupakan file system ke empat yang dikembangkan sebagai penerus EXT3.

7.    JFS (Journal File System)
Journal File System atau JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM. Ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS adalah system file journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar.

8.    Reiser FS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.

9.    Mac Os X Tiger
Mac OS X Tiger (versi 10.4) adalah versi kelima rilis mayor dari Mac OS X , Apple's desktop dan server sistem operasi untuk Mac komputer. Tiger merupakan satu-satu nya sistem yang paling stabil dan memiliki tingkat efisiensi terbaik yang pernah dibuat Apple.

10.    Mac OS X Leopard
Mac Os Leopard adalah keluaran versi keenam dari mac OS X. Leopard dibuat untuk menghadirkan fitur-fitur yang tidak dapat muncul di Tiger, seperti Core Animation untuk para desainer, professional dan Entertainment, iChat yang bisa mengganti layar belakangnya menjadi movie, atau efek-efek box seperti di linux. Leopard adalah sistem terganas untuk masalah memory (sampai-sampai untuk startup membutuhkan virtual memory sampai 50G, sedangkan Tiger hanya 4-6 Gigabyte). Leopard berisi lebih dari 300 perubahan dan perangkat tambahan dari versi sebelumnya, Mac OS X v10.4 “Tiger”. Diantaranya perubahan pada Dock, Stacks, menu bar transparan, dan sebuah update Finder yang menggabungkan visual navigasi grafis saat pertama kali melihat di iTunes.
Fitur penting lainnya yaitu, dukungan aplikasi berbasis 64-bit, utilitas backup otomatis yang disebut Time Machine, Spotlight untuk pencarian (search), dan masuknya Front Row dan Photo Booth, yang sebelumnya hanya disertakan dengan beberapa model Mac.

11.    BSD
Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer. BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan oleh karena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4 BSD dirilis sebagai sebuah Sistem Operasi yang utuh.
FreeBSD mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan kemudahan installasi dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC. FreeBSD juga digunakan pada server-server yang memiliki traffic dan kinerja yang cukup tinggi untuk service WWW dan FTP File System BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisiIBM / Microsoft seperti Linux, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD. FreeBSD menyebut bagian ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSD dibuat. Secara umum, A adalah partisi boot, B adalah partisi swap, dan C adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk.

Membuat Program Pemutar Video di C++

Selasa, 10 April 2012

Kita sering ngeliat kan adanya media pemutar video seperti : Windows Media Player, ALSHOW, GOM PLAYER, Media Player Classic, dan sebagai nya.
Tapi kalo kita bikin program emutar video itu sendiri gimana ya rasanya ??
Walaupun seadnya, tapi kan membanggakan tuh. Penasaran ??
Ikuti langkah-langkah ku ya kawan.

Terjemahkan