Padang-red,Kamiko. Malang Tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Selasa pagi (15/1), di bengkolan dekat Rumah Makan Lamun Ombak, Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya pukul 07.15 , telah terjadi kecelakaan maut yang melibatkan mobil travel berjenis minibus L300 dengan nomor polisi BB 1130 FP yang membawa mahasiswa UNAND yang akan balik ke Padang setelah libur Semester ganjil selesai, yang berangkat dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara senin malam menabrak angkot dengan nomor polisi BA 2892 FE sarat penumpang yang kebanyakan pelajar.
Secara kronologis, tabrakan ini dipicu oleh sang sopir travel yang mengantuk setelah menempuh perjalanan dari Padang Sidempuan menuju Padang, sehingga laju mobil tak dapat dikendalikan, Dan juga kondisi kecepatan mobil travel tersebut sedang berada dalam kecepatan tinggi. Mobil travel ini sempat memakan bahu jalan sebelah kanan dimana dari arah berlawanan melaju angkot yang sarat penumpang tersebut. Tak terelakkan lagi, tabrakan keras pun menghantam kedua angkutan ini.
Berikut foto angkot dengan kondisi rusak parah:
Data para korban yang berhasil dihimpun tim redaksi Kamiko Project diantaranya:
Korban Tewas:
1. Citra Wulan, pelajar SMU 1 Batang Anai (tinggal di Padang Sarai, Kota Padang)
2. Laura Sintia, pelajar SMP 1 Batang Anai (tinggal di Simpang Lalang, Padang)
3. Samsurizal, sopir angkot (tinggal di Kabun Pasar Usang)
4. Fauzi Agustian, pelajar SMU 1 Lubuk Alung (tinggal di Singgalang, Padang)
5. Yunisa Afridisma, pelajar SMU 1 Batang Anai (tinggal di Duku)
6. Jalimar, guru SMA 1 Batang Anai (tinggal di Mega Permai, Padang)
Korban luka-luka:
1. Nizar, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
2. Yusrina, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
3. Asmar Polung, sopir travel (warga Padang Sidempuan)
4. Ahmad Sanusi Pane, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
5. M. Raja Rahman, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
6. Puri Sardila, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
7. Elmi Suriani, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
8. Masayu Nurhalimah, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
9. Arianto, penumpang travel (warga Padang Sidempuan)
10. Reski Gusdi Prinanda, pelajar SMP 1 Batang Anai
11. Wira , pelajar SMU 1 Batang Anai
12. Deni Ariska Putri, warga Talang Jala
13. Fani Andika, penumpang angkot Kopaba
14. Magisra, pelajar SMU 1 Batang Anai
15. Tisa Septian, pelajar SMU 1 Batang Anai
16. Deni Alisa, pelajar SMU 1 Batang Anai
17. Miranti Rahayu, pelajar SMU 1 Batang Anai
18. Jihat Arif, pelajar SMP Yapi
19. Agus Hari, pelajar SMP 1 Batang Anai
Menurut Kapolres Padangpariaman, AKBP Amirjan kepada wartawan saat membesuk korban di RS Siti Rahmah, Padang bersama Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan, benturan terjadi pada sisi kanan jalan. Yang berarti, minibus memakan sebagian badan jalan arah berlawanan.
Akibat kejadian itu, tujuh orang tewas. Sementara, belasan lainnya luka-luka. Kebanyakan korban adalah pelajar yang hendak pergi sekolah
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menegaskan bahwa pihak terkait akan menindaklanjuti kasus kecelakaan di Pasa Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (15/1) pagi.
Untuk itu, Gubernur meminta Kapolres Padang Pariaman dalam waktu cepat untuk segera mengusut tragedi naas tersebut. Selain itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut.
Gubernur menyatakan hal itu saat menjenguk korban kecelakaan yang dirawat di Rumah Sakit M Djamil, Padang, siang tadi. Gubernur datang bersama Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Mudrika.
“Kasus kecelakaan ini akan ditindak lanjuti. Apalagi kedua kendaraan diduga melaju dalam kecepatan tinggi. Ditambah lagi jumlah penumpang yang melebih ketentuan,” kata Gubernur kepada wartawan.
Selain itu, juga akan dilakukan penindakan bagi travel yang tidak memiliki izin. Pemprov Sumbar melalui Dishub juga akan melakukan razia bagi travel tak berizin tersebut. Dan, bagi yang bersalah akan diberikan sanksi. Namun, sanksi seperti apa yang akan diberikan, belum dapat dipastikan.
Di RS M Djamil, pada awalnya dirawat 16 korban kecelakaan. Satu di antaranya meninggal dunia di rumah sakit, yaitu Jalimar (guru SMA 1 Batang Anai), warga Komplek Mega Permai, Lubuk Buaya, Padang.
Sekitar pukul 15.30 WIB, kembali masuk korban kecelakaan Pasar Usang ke M Djamil. Yaitu, Agus Ari, 14, yang sebelumnya dirawat di RS Yos Sudarso
Selayaknya ini jadi perhatian bagi segala pihak, terutama buat pengguna jalan, karena nyawa banyak orang pun ditentukan dari bagaimana kita memanfaatkan jalan raya demi keselamatan bersama .(kamiko/nake)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kasian penumpangnya kalo udh kayak gitu. Ya, jadi pelajaran buat kita biar lbih hati2 lagi.. :)
BalasHapusIya sob,,,smoga ini jadi perhatian kita buat lebih hati2 lagi dan waspada dimanapun berada ;(
Hapusngeri ya, ckck
BalasHapusIya dimanapun kita mesti hati2 :-?
Hapus