Pages

Lorem ipsum

slider

Jangan Citra kan ISLAM itu RAdikal

Sabtu, 07 Juli 2012


Lagi-lagi masalah bangsa ini gak pernah usai
Ini kasus terbaru nya

Ratusan miliar  anggaran pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama saat ini ditelisik Komisi Pemberantasan Korupsi. Tak hanya indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek kitab umat Islam menuai perhatian dan permasalahan. Terjemahan versi Kementerian Agama terhadap Al-Quran juga menuai protes.

Majelis Mujahidin Indonesia mencatat ada 3.226 ayat Al-Quran terjemahan versi pemerintah keliru. »3.226 ayat Al-Quran versi pemerintah yang diteliti Amir Mujahidin, Ustad Muhamad Thalib, keliru,” kata Ketua MMI Sumatera Utara, Zulkarnain, kepada Tempo, Kamis, 5 Juli 2012.
Zulkarnain menyebutkan, terjemahan Al-Quran versi pemerintah banyak terjadi kekeliruan. »Yang paling fatal itu pada Surat Al-Baqarah ayat 191, yakni bunuh di mana pun kamu temukan mereka (kafir),” kata Zulkarnain.

Terjemahan itu, lanjut Zulkarnain, sangat terkesan Islam itu radikal. ”Semestinya terjemahannya arti tafsiriah. Pemerintah menerjemahkannya kata demi kata, harfiah,” ujar Zulkarnain.
Sejak 2010, MMI telah mengingatkan Kementerian Agama terhadap kekeliruan itu. ”MMI di Sumatera Utara, saya di 2011 bertemu dengan pejabat Kanwil Kementerian Agama, saat itu Syariful Mahya Bandar memberikan terjemahan dari penelitian 10 tahun Ustad Muhamad Thalib, tapi mereka menyatakan itu bukan domainnya,” kata Zulkarnain.

Kepala Bidang Qurais Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Zulfan Arif enggan memberikan komentar soal itu. Dihubungi Tempo, Zulfan berkilah hal itu sudah lama.
Mengenai penerimaan Al-Quran, Zulfan tidak tahu. »Tanya kepada Kabid Pondok Pesantren dan Pengembangan Masjid, Jaharudin,” kata dia.

Jaharudin yang mengaku tengah berada di Batam, tidak hafal dengan jumlah Al-Quran yang diterima oleh Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara. ”Sudah 4 hari saya di Batam, saya tidak berani
menyebutkannya karena takut salah, bisa gawat,” kata dia.

Jaharudin melanjutkan, sejak tiga hari lalu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah meminta laporan penyaluran Al-Quran. ”Laporannya telah dikirim oleh staf, hari ini, mereka sudah keluar kantor dan tidak ingat jumlahnya,” ujar Jaharudin.
Kementerian Agama, sebut Jaharudin, kerap memberikan Al-Quran ke Kanwil Kemenag Sumatera Utara. ”Berdasarkan permintaan, Al-Quran dibagikan ke masyarakat dan masjid-masjid,” kata Jaharudin.
Tudingan MMI soal terjemahan Al-Quran bukan kali pertama disampaikan. Pada April 2011, Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI Pusat, Irfan S. Awwas, mengatakan bom bunuh diri di masjid Kepolisian Resor Kota Cirebon pada medio April 2011 adalah tanggung jawab Kementerian Agama. Ia menilai pemerintah salah menerjemahkan Al-Quran selama puluhan tahun. Kesalahan terjemahan pada sekitar 3.400 ayat itu diduga memicu tindakan radikalisme.
Kementerian Agama membantah tuduhan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bahwa terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan 3.400 ayat Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia

Apa pendapat anda ?? Silahkan anda menafisrkan nya dengan analisis anda

Sumber: yahoo.co.id dengan perubahan

4 komentar

  1. Wah ini nih yang bikin malu agama sendiri, Islam ngga ngajarin untuk membunuh, Islam mengajarkan hidup bersama dalam damai. Jadi apa Islam di mata dunia? Teroris? -__-

    BalasHapus
  2. Raka: makasih sob atas koment nya yang kritis...Iya kita juga sich yang jelekkin agama sendiri,,ada kasus dikit,,lari nya ke Jihad,,Bom bunuh diri,,snd dgsls hsl ysng bkin citra ISLAM jatoh...
    Semoga Artikel ini dapat menjadi bahan renungan dan semoga ada dari orang-orang yang menjadi "OKNUM" itu yang membaca postingan ini

    BalasHapus
  3. hahah siap mas, daripada komen spam atau spam di buku tamu ayo milih mana? :D
    iya bener nih, ane juga di artikel yang agan komen itu ane bermaksud buat menyadarkan bahwa citra islam itu ngga seburuk orang pikir ya. bener ngga?
    ane juga malu sama FP* gan, kenapa sih harus pake kekerasan -__-

    BalasHapus
  4. yaaa,,,,
    bner juga sih,,haha,,,
    emank itu lah yang kita pengen sekarang,,mencitrakan ISLAM tu sebagaimana mestinya,,,
    Islam cinta damai dan tak suka akan kekerasan

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar dengan sopan dan membangun

Anda punya pertanyaan, request, kritik, dan saran ??
Layangkan ke FanPage kami di http://www.facebook.com/NamudaMedia

Terjemahkan