Ia
memandangi hp-nya,tiba-tiba ada sms dari riko,ia membacanya lalu tersenyum,
“Eh.
.ke sekolah tu belajar bukan tidur,hkhkhkhkhk”
“Hmmm. .jam-jam
segini tu udah jam nya ngatuk ko,”
“Gak tuh, gue aja
gak ngantuk,”
“Itu kan loe bukan
gue,hkhkhkhkhk”
“
Eh. . .harusnya
yang ngantuk tu gue, gue aja yang tidur jam satu gak ngantuk,loe yang tidur jam
10 ngantuk,gak kebalik tuh ??”
“Yeeee. . .loe kan
cowok,gue cewek,”
“Emang ada
hubungannya ?”
“Anggep aja
ada,eh. .emang loe gak ngantuk ya,kan loe tidurnya udah larut malam gitu,”
“Gak, ah, paling
mata gue ketutup sendiri aja,hkhkhkhkh”
“Hkhkhkhkh,loe
bisa aja,”
“Eh, charice,ntar
loe sibuk gak ?”
“(Dia mau ngapain ya ?siapa tau
mau ngajak gue jalan,hkhkh)Gak ko,emang kenapa ?”
“Hmmm. . .ntar loe
mau gak nemenin gue ??”
“Kemana ?”
“Muter-muter aja
sih,tapi ada yang pengen gue bilang ama loe,”
“(Hah ??gila. .serius ne ?dia mau
bilang apa ya ?)iya deh ko, langsung
pulang sekolah ini ?”
“Iya rice,”
“Oke deh, tunggu
gue di parkir ya,”
“Siip, CU. . “
Sejak
sms itu,kantuk yang tadi mendera charice bak hilang di telan bumi,hatinya
begitu berbunga-bunga,meski belum tentu semua itu membawa kabar baik
baginya,hingga. .
“Rice,”
“Iya,mau kemana kita ko ?”
“Kita ke. .toko boneka,loe suka boneka kan
?”
“Hmmmm. .suka sih,. . “
“Kita beli ya,”
“Kok loe beliin gue boneka ?”
“Yaaaa. .pengen aja,emang gak boleh ?”
“Boleh sih,tapi. . “
Hingga
di toko boneka,
“Loe suka yang mana ?”
“Yang ini deh,(sambil memeluk sebuah boneka
teddy bear besar,)”
“Oooo ya udah, loe pegang ya,emmmm. .kalau.
. . .”
“Kalau apa ?”
“Kalau gita sukanya yang mana ?”
“Gita ? loe kok nanya gita ?emangnya. . .”
“Emmm. . . gini rice, jadi,tapi loe jangan
bilang-bilang dulu ya,”
“(Perasaannya mulai tak enak,pikiran
negative menggerayangi fikirannya,)iya,”
“Ntar malem gue mau. .emmm. .nembak gita
rice,tapi pake boneka ini,nah kayak di film-film tuh,ntar kan gue kasih
boneka,kalau seandainya dia nerima gue berarti dia ngambil boneka ini,kalau dia
nolak gue, gue suruh dia buang boneka ini,gitu deh. . gimana ? keren gak ?”
Satu
kata itu mengoyak semua rasa di hati charice,menghancurkan semua harapan,
impian, mimpinya tentang lelaki itu.Kristal bening telah membuncah di pelupuk
matanya, namun banjir itu tertahan,hatinya hancur,tak bersisa,cinta yang selama
ini ia sekap rapat di hatinya, semua rasa itu seakan mati mendadak, mulutnya
menggigil, kakinya terpaku sulit untuk ia gerakkan,namun dengan dorongan telaga
bening yang sudah sangat ingin keluar sedari tadi ia mencoba menggerakkan
bibirnya dan menggerakkan kakinya.
“Ko. .gue ke toilet dulu, (sambil melempar
boneka yang tadi di peluknya, dan ia berlari sekuat tenaganya menghilang dari
hadapan riko.)”
Ia lari ke toilet
terdekat yang ada di mall,
“Hikz Hikz Hikz Hikz Hikz. .”
Ia
menumpahkan semua air mata yang di pendamnya sedari tadi,hatinya hancur,ia tak
menyangka kalau selama ini riko hanya memberi harapan kosong untuknya, perhatian riko selama ini tak lebih hanya
untuk membalas kebaikannya pada riko, ternyata riko hanya memanfaatkannya untuk
menggali informasi tentang gita, hanya untuk kepentingannya sendiri.
“Ko. .gue gak nyangka ternyata loe tu Cuma
manfaatin gue doank ko, gue gak nyangka kalau loe suka sama gita, dan. . . gue
tau ko gue gak kayak gita ko, gue gak secantik dia, gue gak seputih dia, gue gak
setajir dia ko, dan. . . emang salah gue kali ya, udah sayang sama loe, salah
gue udah cinta sama loe, salah gue udah biarin cinta ini hidup ko, salah gue. .
. Hikz Hikz Hikz. . semuanya salah gue ko. . Hikz Hikz Hikz Hikz. . tuhan,
kenapa engkau selalu membuat hamba seperti ini tuhan ? kenapa hamba selalu gak
bisa memiliki orang yang hamba cintai tuhan ? kenapa. . . Hikz Hikz Hikz. .
kenapa hamba gak kayak gita yang bisa dapet semua yang dia mau tuhan ? kenapa
gita selalu bisa dapetin apa yang dia mau dengan mudah tuhan ? tapi kenapa
hamba enggak ? kenapa tuhan ? apa salah hamba ? kenapa perasaan hamba selalu di
permainkan tuhan ? kenapa. . . Hikz Hikz Hikz Hikz. .huft. . Lupain charice,
lupain,lupain semua hal tentang riko, lupain senyum dia, lupain wajahnya,
lupain semuanya . . . .hikzhikzhikz. .tapi gue gak sanggup, dia terlalu indah
buat gue, dia terlalu berarti buat gue, dia terlalu berpengaruh buat gue, gue
terlalu bergantung sama dia, Hikz Hikz Hikz Hikz . . .ko, loe tau gak, loe tu
berarti banget buat hidup gue ko, gue sayang sama loe, gue cinta sama loe ko,
tapi kenapa loe gak pernah ngertiin gue ? selalu gue yang ngertiin lo, gue tau
kok ko, waktu gue ajak loe jjs waktu itu loe nolak kan, loe bilang loe lagi
sakit, tapi gue tau loe pergi ke rumah gita kan., loe pergi sama dia, gue bisa
terima ko, loe gak pernah nurutin mau gue, gue yang selalu nurutin mau loe, gue
bisa ngerti ko, tapi bisa gak sedikit aja loe liat gue, loe mikirin gue ko, gue
sakit ko, gue terluka ko, Hikz Hikz Hikz Hikz . .tapi. .mungkin loe emang bukan
buat gue, Hikz Hikz Hikz Hikz Hikz . .gue tebus janji gue ko, gue siap terluka,
dan gue juga siap kecewa. Makasih buat semuanya ko,makasih buat senyum yang
udah loe ukir di bibir gue, makasih buat semua hal indah yang pernah kita laluin,
makasih ko. . . Hikz Hikz Hikz. . gue tau ko, milikin loe itu mungkin Cuma
sebuah mimpi indah di hidup gue, cuman sebuah cerita yang bakalan hilang saat
gue terbangun dari tidur gue, Cuma. . . Hikz Hikz Hikz . .tapi makasih ko,
seenggaknya loe udah bikin sedikit dari mimpi itu jadi nyata, makasih ko, “
Ia
terdiam, tersudut di dunia yang besar ini, ingin rasanya ia berdiri di tebing
yang pernah di pakai westlife dalam video klip my love nya, dan berteriak
sekencang-kencangnya “Ko. . . gue sayang sama loe,” setelah itu melompat dengan
bebasnya dan mendarat di lautan yang penuh misteri seperti hidupnya. Tapi ia
hanya seorang gadis malang di dunia ini yang tak mampu melakukan apa-apa, yang
bisa bersembunyi di balik senyumnya.
Tak
lama kemudian setelah ia kuat rasanya menemui riko, ia keluar dari toilet dan
menemui riko,tak lupa ia mencuci wajahnya dulu agar riko tidak tau bahwa ia
baru selesai menangis,
“Ko. .(dengan suara seraknya, dan rasanya
itulah suara terkerasnya saat itu, meski hanya terdengar lirih)”
“Duh. . .
rice, loe kemana aja sih ? masak lama banget di toilet,”
“Gue tadi. . susah nyari toiletnya ko,”
“Susah nyari toilet ? perasaan loe udah
sering kesini deh, dan perasaan waktu gue pertama kali kesini loe deh yang
nunjukin ke gue dimana toiletnya, kok loe sendiri bisa lupa sih dimana
toiletnya ?”
“Enggggg. .
. tadi tu ada banyak orang, jadi gue linglung, lagian di toilet juga
antri tadi.”
“Aaaaaa. . . loe kalau udah rame loe jadi linglung ya. .
.parah loe, masak iya gitu aja bisa linglung, loe kan udah sering kesini. .
jangan-jangan. . .”
Sementara
charice sedari tadi hanya memandangi riko,dalam hatinya berkata “Ko, jangan senyum lagi sama aku ko,itu akan
bikin aku tambah terluka karena aku gak bisa milikin senyum itu.”
“Kok bengong gitu sih rice ?”
“Hmmmm. . gak papa kok ko,gue Cuma pengen bengong
aja,emmm. . kita pulang yu’.”
“Laa kok pulang sih ? katanya
tadi loe laper, kita makan dulu yuk.”
“Gak ah ko, gue gak ada nafsu ko,
gue pengen pulang, gue kangen sama kamar gue (dadanya sesak saat berkata, susah
ia menahan air mata itu agar tidak keluar,ia ingin cepat-cepat pulang mengurung
dirinya, dan menguatkan hati untuk dirinya sendiri.)”
“Apa ? kangen sama kamar loe ?
emang udah berapa tahun sih loe gak nginep disana hah ? hkhkhkhkhkh”
“Hmmm. . gue gak tau, tapi satu
hal yang gue pengen sekarang ko, ada di kamar gue,( air mata itu jatuh satu
persatu,ia tak kuat lagi menahannya.)
“Loh, rice loe kenapa sih ?”
“Ayo kita pulang.”
Riko bingung dan
heran kenapa tiba-tiba charice bersikap seperti itu,ia pun mengantar charice
pulang, setelah itu charice tidak pernah lagi melihat hp-nya dan berniat
meng-sms riko, malamnya riko hanya memberi tahu charice bahwa malam itu ia akan
menembak gita, namun charice tak mau melihat hp-nya, bahkan 3 hari setelah itu
ia tak pergi sekolah, ia hanya mengurung diri di kamar, nasi ia makan rasanya
susah sekali untuk di kunyah dan di telan, tak ada lagi semangat hidupnya,
semua impian dan mimpinya telah hancur, ia berusaha membunuh cinta itu namun ia
tak kunjung mati,sakit, hancur, tapi ia tak tau harus melampiaskan pada siapa.
Apapun yang ia lakukan ia selalu teringat riko, teringat akan semua hal-hal
yang pernah mereka lalui bersama,baik itu indah maupun menyakitkan, ketika ia
melakukan shalat, ia ingat waktu mereka shalat bersama di ruang osis sewaktu
goro, saat ia makan, ia ingat waktu ia makan pizza bersama riko, saat ia tidur,
saat ia mencoba belajar, apapun itu, selalu muncul ingatan tentang riko.Ia
mencoba bertahan di tengah tajamnya duri kehidupan yang harus ia lalui,mencoba
tegar meski hanya dimatanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan sopan dan membangun
Anda punya pertanyaan, request, kritik, dan saran ??
Layangkan ke FanPage kami di http://www.facebook.com/NamudaMedia